Sore Mencekam
Hujan turun kala mentari menujukan jingganya
menembus ranting yang basah
sedikit demi sedikit cahaya senja dibuat pudar
rasanya mencekam
kau tertunduk lesu
aku pun dibuatmu begitu
kau kecewa
kini hujan, hanyalah hujan
tak lagi ada arti dibalik itu
langit layaknya mempercepat kebencianmu
yang membanjiri ruang kosong di pelupuk mata
alismu mengerut, menggerutu
dengan amat teramat benci
awan bantu aku menjawabmu dengan hujan yang deras
lalu kau menjawabnya dengan tak berkata
kini air hanyalah air
kau buatku berdiri tak ada arti
tak ada sore berseri
langit oranye di senja ini rasanya menakutkan
sangat mencekam jika kulihat matamu lagi
yang penuh dengan keji
Komentar
Posting Komentar