Sayang Engga? (Rokok)
Hello,hallo,hai para pembaca yang sudah lama tak jumpa. Happy Friday. Di postingan gua kali ini gua akan jadi orang yang bener-bener menceramahi kalian Di tema JUMAT BENER YEAHHHHH MANNN, sebelumnya gua sendiri belum bener, tapi gua coba instropeksi seperti yang dia inginkan. (dia?) dia siapa? Dia aja gakpeduli. (curhat).
Apa kamu
perokok? Ya sekarang gua akan coba menceramahi para perokok yang biasanya
otaknya udah kering karena di asepin terus. Jadi gak bisa berfikir jernih walau
orang udah ngasih masukan
yang bener. Kalau iya perokok. Gua ingin beri satu
pertanyaan.
“sayang engga?”
Sayang apa dulu nih? Sayang uang? Badan? Orang sekitar? Atau
lingkungan kah? , pertanyaan gua ini bisa berakar banget udah kaya punya
masalah sama cewek yang lagi pms. Telah banyak gua dapati jawaban dari setiap
pertanyaan yang gua sebutkan di atas.
1.Sayang Uang?
Disini pasti akan ada penceramah yang mengatakan kalau
sangatlah sayang sekali uangnya hanya untuk membeli sebungkus atau sepuntung
rokok. Mungkin saja kalau dikumpulkan uang untuk membeli rokok sebungkus kalau dikumpulkan selama
setahun mungkin bisa jadi DP untuk membeli motor atau mobil atau apalah. Rata-rata
perokok akan mengabaikannya, karena mereka akan merasa, motor udah ada, mobil
udah ada. Gua tanya lagi buat kalian para pelajar dan orang-orang yang masih
dikasih bekel sama orang tua. Apa orang tua kalian mencari uang untuk kalian
merokok? Kalau punya penghasilan sendiri dan udah punya segalanya. Apa uang
yang kalian punya akan selalu ada? Tapi kalian sendiri bisa jawab dengan
jawaban yang berbeda-beda pula. Kita luruskan oke, Kesehatan itu mahal. Rokok yang
hargany rata-rata 10 ribu doang bisa bikin masa depan lu mengeluarkan uang
lebih dari ratusan atau puluhan juta karena kalian akan terjangkit penyakit-penyakit
yang diakibatkan rokok itu sendiri.
2.Sayang badan?
Udah banyak nih Tv, koran, radio dan media lainnya memberi
tahu dampak dari rokok. Udah dikasih tau bahan bahan atau zat yang ada dalam
rokok, tapi kenapa masih pada diisep sih? Kalian merasa kebauan ga sih? Ketika ada
pengaspalan jalan? Mencium bau racun tikus? Nah ituloh yang kalian isep dari
rokok. Mungkin aja kalian merasa biasa aja. Tapi dalem tubuh lu kan pada perang
tuh sama asep yang masuk. Giliran ada pembakaran sampah lu pada tutup idung dan
mulut, tapi rokok yang lebih banyak zat dan lebih bau dari asep sampah masih
kalian isep dengan sengaja dan ngerasa gaul? Ya walaupun tidak diharamkan
merokok, tapi perbuatan dzolim sama diri sendiri kan dibenci sama tuhan. Secara ga langsung kalian tidak menjaga
titipan dari allah yaitu badan kalian sendiri. Gini deh ibarat lu nitipin
barang yang kalian sayangi, terus orang yang lu titipin itu ngerusak barang lu
sendiri. Reaksi lu apa? Marah? Yaitulah yang akan allah lakukan sama kalian. Tentu
saja akan ada hukuman kelak.
3. Orang sekitar
Faktanya orang yang menghisap rokok dan yang menghisap asap
rokok dari perokok lain. Orang yang ada disekitar perokok lah yang lebih
merugi. Kalau kalian yang udah nikah, apa kalian mau orang terdekat kalian
terkena penyakit, lalu meninggal? Setelah itu kalian yang sakit parah apa ada
orang yang kalian sayang jagain dan rawat kalian? Jujur aja gua sendiri ga
merokok. Satu kalipun ngisep gapernah, karena gua udah ada prinsip gamau sama
kaya papa yang perokok berat. Sampe-sampe kalau gaada rokok kaya udah bakal
kiamat buat papa gua. Sayangi lah orang sekitar kalian dengan tidak merokok.
4.sayang lingkungan?
Coba kalian hembuskan asap dari hasil merokok kalian ke
tanaman. Ya bakal rusak ini tanaman dan
bakal mati ini tanaman. Kalian bernafas butuh apa sih? Oksigen? Walaupun
tanaman menghirup karbon dioksida, kalau kelebihan tetep aja mereka ga akan
shanggupppp sama asep yang banyak. Belum lagi biasanya dari rokok yang biasanya
belum mati sepenuhnya ketika kita buang, bisa aja membakar benda yang ada
disekitarnya.
Dear
para perokok, cobalah pikirin lagi. Coba ganti rokok kalian dengan permen karet
misalnya, gua sendiri bukan perokok, walaupun ditawarin rokok satu gudang untuk
gua hisap atau gua jual. Mungkin aja gua lebih memilih orang yang ngasih permen
karet. Apalagi ngunyah permen karet sama dengan ngelatih rahang dan gigi biar
kuat, dan sekaligus menguatkan memori dan konsentrasi. Sekarang apalagi? Kalau dibaca
dan pada tobat alhamdulilah, engga juga gapapa. Karena kalau sakit parah karena
rokok belum tentu ada yang mau ngurusin, karena kalian sendirilah yang
mendatangi penyakitnya.
Sedikit wejangan dari si kardus
"buat apa keliatan keren sama rokok? bakar-bakar uang dibilang keren. kan aneh!"
Say no to smoking!
Terimakasih sudah membaca
Komentar
Posting Komentar