Misteri Jembatan Penyebrangan

Ya, hari ini adalah hari kamis, balik lagi ke kamis horror yang ke-2, kali ini gua akan menceritakan pengalaman gua yang cukup menyeramkan sih, karena gua ini adalah korban dari misteri ini, waktu itu gua masih kelas 4sd (masih ganteng lah) pokoknya masih ucul-ucul mbem, gitu pokoknya.

Langsung cerita aja ya,seperti biasa, ada tantangannya, BACA SENDIRIAN DAN LAMPU DIMATIKAN. kalian kan tau jembatan penyebrangan yang ada di tol-tol, tapi penyebrangan jalan khusus pejalan kaki, nah cerita gua dimulai ketika gua mau Les di guru gua yang tempatnya itu di Komplek sebelah, ya kompleknya cuman sebelah, rumahnya sebelah, orang-orangnya cuman sebelah, ya ga gitulah, pokoknya ada dikomplek yang bersebrangan dan terpisah oleh jalan tol.


gak berani ambil deket, suasana lagi agak horror saat itu
Waktu itu kejadiannya pagi tepat pukul 8.15 pagi, matahari masih banyak diskon saat itu (loh) ya ketika itu gua pergi sendirian karena gua ini udah telat banget.

Entah mengapa hati gua ini agak-agak menolak melewati penyebrangan untuk pejalan kaki ini, sebenernya sih ada jalan lain tapi harus muter jauh dulu. Kalau lewat jalan penyebrangan untuk pejalan kaki ini, deket banget sama rumah. Jembatan ini di pinggir-pinggirnya ada sawah gitu, ada pabrik kerupuk didekatnya.

Lalu ketika gua semakin dekat dengan jembatan ini, gua makin ragu tapi karena kebutuhan gua untuk menimba ilmu demi masa depan yang lebih baik (eaaaa). Gua pun memaksakan diri, waktu itu gua naik sepeda, iya sepeda shincan. ketika naik jembatannya gua turun dari sepeda nih, tiba-tiba angin mulai berhembus agak kenceng dari biasanya. Seperti biasa juga banyak orang yang sedang berolahraga seperti lari-lari kecil di atas jembatan ini.  Ketika gua sampai di atasnya, ada beberapa orang yang memang terlihat baru dan bahkan gua gak pernah melihat mereka, yang gua inget cuman beberapa orang yang sedang olahraga, tapi orang-orang baru ini, hanya duduk saja.

Ada 4 orang yang hanya duduk yang pertama gua lihat ada orang yang sedang main hp dengan menggunakan baju olahraga, lalu ada satu pasangan (huhuhu) mereka lagi pacaran gitu pagi-pagi, lagi mesra, dan WOY, pagi-pagi bikin mata pedih, yang terakhir ada seorang nenek pembawa kayu bakar diujung jembatan. Terlihat ada kain samping yang didalamnya ada bayi yang sedang digendong si nenek ini.

Gua lihat dia hanya menatap kosong ke tempat didepannya. Ketika gua lewat, gua permisi dulu yang pasti
“punten nek”
Tapi nenek ini diam, saat gua lihat bayinya. Bayi ini seperti cacat dibagian tubuhnya, wajahnya seperti hancur dan penyok, dan ketika gua lihat si neneknya, nenek ini malah menatap ke arah sepeda yang kudorong.

Ketika gua hendak menuruni si jembatan ini, tiba-tiba badan gua menaiki sepeda ini yang seharusnya gua dorong, dan ketika gua melihat ke arah belakang dan si nenek ini


"ARRGHHHHHH"
bentar gua merinding ngetiknya

Ternyata si nenek ini sudah ada dibelakang sepedaku  sedang mengangkat ban belakangku, dan sepeda yang kunaiki ini pun terjungkal. Ban belakangnya terangkat dan terlempar kedepan, gua pun ikut terjatuh dengan sepeda ini. Ketika sepeda ini jatuh, muka gua dululah yang mendarat di betonan keras khas jembatan penyebrangan, muka gua pun terseret di beton yang permukaannya kasar oleh kerikil-kerikil.

Muka gua pun hancur setengahnya, alias kulit-kulitnya udah melepuh karena panas habis tergesek dengan betonan, memang sebenernya agak parah saat itu. Tangan dan kaki gua pun memar dan banyak luka. Sepeda gua ringsek karena terjatuh sampe kebanting-banting. Disana gua hampir pingsan, gua hanya teriak minta tolong disana, walau hanya pelan karena engap habis terjatuh, yang pertama gua lihat itu adalah si nenek, karena gua takut si nenek ini tertarik oleh sepeda gua, dan orang-orang yang sedang olahraga pun menolong dan mengatarkan ku kerumah.

Selang 2 minggu, luka gua pun mulai membaik, wajah gua pun udah mulai tumbuh kulit baru. Gua pun mencari info tentang si nenek ini, dan ketika gua bertanya kepada orang yang menolong gua, gua tanya

“pak, lihat nenek-nenek waktu saya jatuh ga?”

Jawabannya pun cukup mengagetkan

“hah? Nenek-nenek? Gaada nenek-nenek dek waktu itu, dan ketika jatuh juga gaada nenek-nenek lewat atau diem disitu”

Gua pun puter otak sampe otaknya pusing, lalu nenek yang gua lihat itu siapa?
Akhirnya gua mendapat jawaban dari orang-orang yang rumahnya ada disekitar jembatan itu, sebenernya jembatan ini adalah tempat banyak orang yang meninggal di sana, mulai yang bunuh diri sampe ketabrak mobil atau jatuh.

Dan nenek ini adalah seorang nenek pengumpul kayu bakar yang terjatuh dari atas jembatan dan jatuh di jalan tol, dia jatuh karena ingin mengambil cucu nya yang terlepas dan jatuh ke bawah. Dan kepala nenek ini hancur karena menghantam jalan begitu pula si cucuknya yang masih bayi ini.

Ciri-ciri neneknya itu saat gua temui,mukanya agak hancur, jari-jarinya agak gak beraturan, dan sangat bongkok sampe tulang belakangnya muncul keluar napak di kulit punggungnya.

Dan ternyata nenek itu gentayangan di jembatan itu, dan alhasil dia sukses menakuti gua dan menjatuhkan gua. Itulah alasan kenapa muka gua yang hancur. Kata warga, memang jahil hantu yang ada dijembatan ini.
Cukup serius bahasannya karena ini pernah terjadi di hidup gua, dan gua korbannya.

Sedikit wejangan dari gua

kita hidup di dunia ini gak sendiri, gak hanya manusia. Tapi makhluk astral pun ada hidup bersama kita, jadi waspada aja”


Wejangan yang cukup geje tapi yakali aja bermanfaat, inget loh. Terimakasih sudah membaca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yupi Drakula

"Think Feel Do" DKV ITENAS