Misteri Pohon Jambu
Yap, bertepatan dengan hari kamis (ga bertepatan sih). sangat disayangkan kemarin ketika gua mau update untuk "Kamis Horror" ada kendala yang memang membuat gua gabisa postingkan dikarenakan sinyal yang bad banget, buka google aja 1 jam. tapi demi kerapihan update gua. gua akan update kamis horrornya sekarang
jangan lebay dek |
ini pengalaman gua yang cukup supranaturalis gitu. Gua akan
menceritakan tentang “Misteri Pohon Jambu”. Kejadian ini terjadi ketika gua
masih SMA (sekarang juga masih, cuman masih nganggur *curhat)
Oh iya sekali lagi, kalau mau baca. Diharuskan untuk
membacanya pada malam hari
Dan ini tantangan, membaca cerita ini di kamar sendirian,
lampu dimatikan, dan bayangkan setiap yang terjadi (kaya yang betul). Cerita
gua kali ini, gua akan menggunakan bahasa yang lebih EYD. Jadi kata “gua” akan
menjadi “aku”
Pada
suatu malam, yaa saat itu aku jomblo (buset horror banget) aku gapunya
siapa-siapa untuk nemenin pulang atau sebagainya. Pada sorenya aku bermain
basket seperti biasa, sampe maghrib, lalu ketika disekolah. Entah kenapa
penyakit ku kambuh, penyakitnya ini, kalau tidak makan, perutku akan kelaparan.
Aku pun
lalu mencari makanan di tas, tapi tidak ada. Lalu saat aku ingin mengambil bola
yang ada di dekat ring pojok. Terlihat sebuah bayangan berbentuk orang. Sangat
pelan sekali jalannya, jalannya sedikit membungkuk dan membawa tongkat. Aku
penasaran dengan sosok ini, apa ini salah mataku atau ini benar adalah makhluk
astral. Ketika aku mencoba memberanikan diri. Dan saat aku dekati
“AAAAAAAAAAARRRRRRRRRGGGGGGGHHHHHHH” aku teriak kaget
sekali, ketika aku menghampiri bayangan itu, dia melihat ke arahku, dan
ternyata dia adalah Office boy malam yang sedang mengepel lantai lorong.
Bayangkan,
malam-malam ngepel lorong sekolah, siapa yang kaget coba. Akikah kan jadi atut
(bancinya keluar). Lalu semenjak kejadian itu, ketika aku mengumpulkan bola
untuk disimpan, aku selalu ditemani Yuda. Saat itu yuda masih jomblo, dan
sekarang sudah ada yang memeliharanya
Ketua Basket coy, ayoo diobral!! (lalu diamuk pacarnya) |
Ya panggil saja yuda, dia ini teman basket, dan sahabat
gila, karena ternyata rumahnya deketan, sebenernya dia adik kelas, tapi dia
udah susah senangnya seangkatan lah.
Ketika
kita pulang bareng setelah kejadian itu, aku pun pulang dan sampai rumah,
ketika sampai rumah, ibuku menyuruh untuk membelikan obat di dokter langganan.
Saat itu jam tepat menunjukan arah jam 7.22 inget benar aku dengan kejadian ini
Lalu
ketika sampai sana, aku mengajak yuda untuk kedalam, tapi dia menolak dan
memilih untuk berdiam di motor. Saat itu dia parkir amat jauh dari pohon jambu
diseberangnya. Kira-kira jarak pohon dengan motor yuda itu 5meter. Lumayan
jauh.
Yuda
pun diajak tetep gamau, kaya cabe-cabean dibayar murah (gamau) lalu ketika aku
tinggalkan dia di luar. Lalu...
Yuda : “ah sal urang (aku) didalam saja deh”
Isal : “lah kenapa yud”
Yuda : “tadi aneh ada yang nimpuk punggung pake jambu, padahal
gaada siapa-siapa dan gaada angin, padahal si pohon jambunya jauh dari motor. Aku
sangat ketakutan kali ini.”
Isal : “ah apa benar dengan apa yang kau katakan yud?”
Yuda : “ itu benar, aku tak pernah bohong untuk urusan yang seperti
ini”
Isal : “yasudah kamu aman nak disini” *meluk yuda
Disitu pun aku tercengang dengan semua yang telah menimpa
yuda. Lalu akupun mencoba ambil positif thinking tapi tetap tidak bisa, karena
memang betul tidak ada angin dan tak ada orang lewat.
Sebenarnya
pohon ini memang sudah cukup jahil kepada orang yang ada di depannya, walau
jauh jaraknya. Si pohon ini akan melempari kamu yang lewat, terutama lewatnya
sambil ngelamun dengan jambu, walaupun jahil, pohon ini baik agar kita yang
ngelamun ga ngelamun lagi (sungguh mulia sekali niat pohon ini) dan usut punya
kisut, di depan pohon jambu ini. Terdapat rumah yang dulunya sebenernya rumah
gua, dan ternyata sebelum gua menempati rumah itu, rumah ini dulunya pernah ada
yang gantung diri. Cewek, dan semenjak rumah itu dikosongkan beberapa tahun
sampai sekarang ada yang menempati, si rumah dan pohon jambu ini masih jadi
misteri, apakah pohon ini berpenghuni atau memang faktor x yang ada dalam diri
fatin sidqia (lah)
Sedikit wejangan dalam hari ini
“jangan pernah takut
dengan hal yang lebih rendah dari kita, kita manusia bro, derajat kita lebih
tinggi dari makhluk astral lainnya.”
Saya ari panca, tetap di acara lain dunia
Auuuuuuuuuuuuuuuuu (suara serigala bikin paduan suara)
Terimakasih sudah membaca
Komentar
Posting Komentar